Fakta Menarik Dibalik Kebiasaan Kerokan

Fakta Menarik Dibalik Kebiasaan Kerokan - Hi Share, Berbagi Info, Sangatlah menyenangkan selain bisa menambah pengetahuan kita semua juga bis menambah wawasan kita semua. Dan mengenai Fakta Menarik Dibalik Kebiasaan Kerokan itu sendiri. Kita bisa mengkajinya apakah info tersebut benar atau tidak atau bahkan kebenaran yang selama ini kita yakini justru bisa dipatahkan dengan teori Fakta Menarik Dibalik Kebiasaan Kerokan.

Judul Artikel : Fakta Menarik Dibalik Kebiasaan Kerokan

Mari bersama untuk mengkaji Fakta Menarik Dibalik Kebiasaan Kerokan supaya kita tahu kebenaranya. Dan mengenai informasi yang beredar diberbagai sumber internet semiga kita dapat melihat dari sisi lainya ya jangan langsung percaya atau langsung menyalahkanya. Mari bersama-sama untuk membuktikan nya.

Share lain:


Fakta Menarik Dibalik Kebiasaan Kerokan

Masyarakat Indonesi pasti mengenal yang namanya kerokan, metode penyembuhan tradisional yang dilakukan dengan cara menggosok bagian punggung dengan menggunakan benda tumpul seperti koin dan dibantu cairan pelicin seperti olive oil, lotion, minyak telon, atau minyak kelapa. Namun ada fakta menarik dibalik kebiasaan kita kerokan. Mari kita simak ulasannya berikut ini..

Bermanfaatkah kerokan?

Penyebab masuk angin sebenarnya bukanlah ada 'angin' yang masuk ke dalam tubuh. Masuk angin biasanya disebabkan karena kondisi dingin seperti terlalu banyak terkena angin malam, berada di ruangan ber AC terlalu lama, awal musim penghujan dll. Kondisi dingin tersebut menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah dan membuat oksigen pada otot-otot berkurang. Kekurangan oksigen pada otot-otot tersebutlah yang biasanya menyebabkan gejala-gejala masuk angin seperti nyeri otot atau pegal-pegal. 
Menggosok punggung dengan benda tumpul akan menimbulkan rasa panas dan mengakibatkan imflamasi atau peradangan yang membuat pembuluh darah melebar (itulah sebabnya mengapa saat kerokan punggung menjadi kemerahan). Dengan melebarnya pembuluh darah maka terjadi peningkatan aliran darah pada daerah yang terimflamasi tersebut sehingga oksigenasi pun menjadi lebih baik yang mampu meringankan gejala-gejala masuk angin.

Banyak orang yang meyakini semakin merah bekas kerokannya, berarti semakin parah masuk anginnya, semakin banyak anginnya keluar. Anggapan tersebut ternyata salah.. Diingatkan kembali bahwa tidak ada penyakit yang namanya 'masuk angin', itu hanyalah pemeo orang-orang zaman dulu sebelum mengenal bahasa-bahasa ilmiah. Dunia medis tidak mengenal penyakit masuk angin karena memang bukan angin yang masuk ke dalam tubuh sebagai penyebab gejala-gejala masuk angin. Jadi, semakin merah bekas kerokannya bukan berarti semakin banyak anginnya keluar. Faktanya adalah kemerahan pada kulit merupakan tanda adanya aliran darah di sekitar area yang dikerok karena pelebaran pembuluh darah sebagai efek dari imflamasi. Terlalu merah atau tidak, tergantung frekuensi menggosok dan tekanannya.

Dimana tempat yang ideal untuk dikerok? Punggung.. Banyak dari kita sudah paham yang namanya kerokan ya di punggung, tapi mungkin belum banyak yang paham apa alasannya. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari metode ini sebaiknya kita cari area pembuluh dari yang terpanjang dan menyebar ke seluruh tubuh. Nah, punggung adalah pusat saraf terpadu dengan pembuluh darah yang panjang dan menyebar ke seluruh tubuh. Saat pembuluh darah pada punggung terbuka karena kerokan, maka pembuluh darah yang terbuka tersebut akan memaksa seluruh pembuluh darah tersebut untuk melebar. Dengan kata lain, mengerok satu titik efeknya kemana-mana.

Banyak yang setelah dikerok mengaku merasa lebih segar dan nyaman. Mengapa itu terjadi? Kerokan ternyata mampu membantu tubuh menghasilkan morfin alami yang bernama beta endorfin, yang produksinya diatur oleh jaringan endotel, jaringan terdalam dari pembuluh darah. Tekanan saat kita kerokan (sama halnya dengan dipijat) mampu menyentuh jaringan tersebut sehingga produksi beta endorfin meningkat. Fungsi dari endorfin itu sendiri diantaranya mampu meredakan nyeri dan mengatasi stress. Itulah sebabnya mengapa setelah kerokan kita akan merasa lebih segar dan nyaman.

Apa dampak buruh dari kerokan?

1. Mengakibatkan kontraksi dini
Telah dijelaskan di atas bahwa reaksi dari kerokan adalah terjadinya imflamasi. Yang menjadi masalah adalah ketika terjadi imflamasi maka mediator anti imflamasi pada tubuh akan mengeluarkan zat cytokines, suatu zat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Zat ini memicu pelepasan prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi pada rahim. Oleh karena itu metode ini tidak disarankan bagi sobat wanita yang sedang hamil.

2. Masuknya bakteri dan virus

Gesekan benda tumpul pada kulit kita akan membuat pori-pori melebar. Dengan melebarnya pori-pori kulit akan memudahkan bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh kita. Semakin sering kerokan berarti semakin sering pori-pori melebar, resiko masuknya bakteri dan virus pun semakin tinggi.





Masuk angin biasanya juga disertai dengan flu. Ada cara yang mudah dan murah untuk meringankan gejala flu tersebut, sobat bisa cek di Air hangat dan garam, terapi sehat murah meriah.

Kerokan memang merupakan metode penyembuhan tradisional yang murah bahkan tidak mengeluarkan biaya. Namun tetap perlu diperhatikan efek samping dari kerokan dan jangan sampai kerokan menjadi seperti candu, tubuh menjadi seakan-akan 'sakit' karena belum kerokan.



Dan Sekian ulasan Fakta Menarik Dibalik Kebiasaan Kerokan

Semoga dengan kajian Fakta Menarik Dibalik Kebiasaan Kerokan,kita semua dapat menumukan kebenaran dari sebuah makna kedutan yang ada dan semoga portal Arti dan pertanda kedutan data menambah nilai manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fakta Menarik Dibalik Kebiasaan Kerokan"

Posting Komentar