Mari bersama untuk mengkaji Virus Zika, Wabah Baru Meneror Dunia supaya kita tahu kebenaranya. Dan mengenai informasi yang beredar diberbagai sumber internet semiga kita dapat melihat dari sisi lainya ya jangan langsung percaya atau langsung menyalahkanya. Mari bersama-sama untuk membuktikan nya.
Virus Zika, Wabah Baru Meneror Dunia
World Health Organization (WHO) baru-baru ini mengingatkan kepada lembaga kesehatan di seluruh dunia untuk mewaspadai kemungkinan penyebaran virus zika. Ya, virus zika belakangan ini menjadi wabah baru yang meneror dunia. Sebenarnya apa itu zika? Virus zika pertama kali ditemukan di daerah hutan di wilayah Zika, Uganda., pada tahun 1947. Kasus pertama bukan terjadi pada manusia tetapi berupa kasus demam pada kera endemik Uganda. Virus zika pada manusia mulai terdeteksi di tahun 1954 pada sejumlah orang di kawasan Afrika. Tidak diketahui secara pasti bagaimana virus tersebut dapat menyebar namun saat ini sudah tercatat beberapa kasus sehubungan virus zika di Amerika Latin, Asia Tenggara dan Karibia.
Sejumlah riset menunjukkan dugaan penularan virus zika bisa melalui transfusi darah dan hubungan seks. Namun demikian dugaan tersebut belum dapat dibuktikan dan masih terus dilakukan penelitian lebih mendalam.
Zika adalah virus yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti, seperti demam berdarah dengue dan chikungunya. Gejala awal yang ditimbulkan pun sama, seperti demam, nyeri punggung, nyeri sendi dan pelemasan otot, sakit kepala dan timbul ruam pada kulit. Gejala spesifik dai virus zika adalah kemerahan pada mata karena radang konjungtivitis. Sakit yang ditimbulkan virus zika yang menyerang orang dewasa bukanlah penyakit berbahaya dan belum ada kasus serangan virus zika yang menyebabkan kematian. Namun virus zika lebih berbahaya jika menyerang ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Ketika menyerang ibu hamil, virus zika dapat menyebabkan kerusakan otak pada janin, dan janin lahir dengan kepala kecil (microcephaly) atau cacat fisik lainnya.
Info bermanfaat lainnya : Waspada Bakteri Salmonella Di Sekitar Kita
Virus zika pertama kali mulai merebak luas di negara Brazil. Tingkat kelahiran bayi dengan kondisi microcephaly di Brazil meningkat tajam pada tahun 2015. Namun lembaga kesehatan Amerika, Centers for Disease and Pervention (CDC) menyatakan perlu kajian lebih mendalam kaitan antara virus zika dan lonjakan kasus microcephaly yang terjadi, mengingat microcephaly sendiri dapat disebabkan oleh banyak faktor. Walau demikian, pemerintah Amerika melalui lembaga CDC tersebut pada tanggal 16 Januari 2016 kemarin mengeluarkan travel alert bagi warganya khususnya yang sedang hamil untuk menunda kunjungan ke negara-negara yang terjangkit virus zika. Sama halnya dengan Deplu Australia yang juga mengeluarkan travel warning untuk warganya. Negara-negara yang terindikasi terjangkiti virus zika diantaranya negara-negara yang berada di wilayah Karibia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Asia Tenggara dan pulau-pulau di Pasifik.
Sebenarnya di Indonesia sendiri sudah ada laporan akan kehadiran virus ini. Lembaga biomolekuler Eikjman adalah pihak yang berperan dalam pelaporan virus zika ke kementrian kesehatan. Peneliti dari Eikjman Institute dibawah pimpinan Prof.Amin Subandrio kala itu berhasil mengisolasi virus zika ketika terjadi wabah demam berdarah dengue di Provinsi Jambi pada periode Desember 2014 hingga April 2015. Hal yang mengejutkan adalah informasi yang menyatakan bahwa pada tahun 2013 peneliti Australia mengungkapkan adanya satu kasus pasien virus zika setelah pasien tersebut melakukan perjalanan selama 9 hari di Jakarta. Untuk itu kita perlu berhati-hati akan penyebaran virus ini mengingat carrier/pembawa virus zika juga ada di negara kita, yaitu nyamuk aedes aegypti.
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk mengatasi dan mencegah penyebaran virus zika. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan melindungi diri dari gigitan nyamuk adalah tindakan preventif yang paling tepat guna terhindar dari resiko serangan virus zika ini. Berikut ini dibagiin.com bagikan tips mencegah penyebaran nyamuk aedes aegypti sebagai carrier virus zika:
- Menguras tempat air seperti bak mandi, ember, kolam ikan, vas bunga dan lain-lain. Lakukan pantauan secara berkala tempat-tempat air tersebut.
- Menutup semua tempat air agar tidak ada nyamuk yang dapat masuk dan bertelur di dalamnya.
- Mengubur semua barang-barang bekas yand dapat menampung air seperti kaleng, botol, ban bekas dan lain-lain agar tidak menjadi sarang nyamuk aedes aegypti.
- Hindari gigitan nyamuk dan taburkan abate di bak penampungan air.
- Ekstra waspada di musim hujan karena perkembangan aedes aegypti meningkat pada musim hujan. Baca juga artikel Waspada Datangnya Penyakit Saat Musim Hujan.
Dan Sekian ulasan Virus Zika, Wabah Baru Meneror Dunia
Semoga dengan kajian Virus Zika, Wabah Baru Meneror Dunia,kita semua dapat menumukan kebenaran dari sebuah makna kedutan yang ada dan semoga portal Arti dan pertanda kedutan data menambah nilai manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.
0 Response to "Virus Zika, Wabah Baru Meneror Dunia"
Posting Komentar