Mari bersama untuk mengkaji Hari Peduli Sampah & Fakta Sampah di Indonesia supaya kita tahu kebenaranya. Dan mengenai informasi yang beredar diberbagai sumber internet semiga kita dapat melihat dari sisi lainya ya jangan langsung percaya atau langsung menyalahkanya. Mari bersama-sama untuk membuktikan nya.
Hari Peduli Sampah & Fakta Sampah di Indonesia
21 Februari diperingati sebagai Hari Perduli Sampah Nasional. Tragedi longsornya tumpukan sampah di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 21 Februari 2005 silam menjadi alasan dicanangkannya hari perduli sampah Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari, sesuai dengan tanggal terjadinya tragedi tersebut.
Negara kita saat ini telah melakukan beberapa gerakan untuk mengatasi permasalah sampah, diantaranya gerakan 4R (Reuse, Reduce, Recycle, Replace) dan Bank Sampah.
Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank (sumber : Wikipedia).
Program Bank Sampah berkembang dengan pesat sejak tahun 2011 dan hingga tahun 2015 jumlah kota yang mengembangkan Bank Sampah mencapai 129 kota, dengan jumlah unit Bank Sampah sebanyak 2.861 unit Bank Sampah. Jumlah sampah yang telah terkelola pun mengalami peningkatan hingga mencapai 5.551 ton/bulan.
Baca juga : 10 Benda Paling Kotor Di Areal Umum
Meski demikian, negara kita masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam mengatasi permasalahan sampah. Beberapa fakta menyedihkan mengenai sampah di negara kita masih perlu penanganan berkelanjutan, dan perlu kontribusi dari kita semua.
Berikut ini beberapa fakta menyedihkan mengenai sampah di negara kita :
- Fakta mengejutkan terbit dari hasil penelitian Journal Science yang terbit pada hari Jumat, 13 Februari 2015 silam, yang menyebutkan bahwa setiap tahun lautan di seluruh dunia dipenuhi sampah plastik hingga 12,7 juta ton dan Indonesia masuk dalam urutan kedua dari 20 daftar negara penyumbang sampah plastik di laut.
- Jumlah produksi sampah Indonesia mencapai 175.000 ton/hari atau setara dengan 64 juta ton/tahun. Sano, pendiri Greeneration Indonesia mengungkapkan bahwa produksi sampah di Indonesia sudah masuk kategori darurat. "Jakarta itu hasilkan 7 ribu ton sampah. Sampahnya Jakarta dalam 2 hari bisa bangun Candi Borobudur," ungkap Sano, Jumat 29 Januari 2016.
- Dari jumlah tersebut di atas, angka pendaurulangan sampah di Indonesia masih tergolong rendah, yakni di bawah 50%. Itulah sebabnya mengapa di negara kita masih mudah dijumpai sampah berserakan, baik itu di selokan, sungai, bahkan tanah kosong sekalipun.
Itu hanyalah garis besar fakta sampah di negara kita yang harus segera ditangani. Untuk itu, negara kita telah mencanangkan beberapa program penanggulangan sampah diantaranya :
1. Program 4R
- Reduce, mengurangi jumlah barang/material yang kita pergunakan. Dengan semakin sedikit material yang dipergunakan, semakin sedikit pula sampah yang kita buang.
- Reuse, sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang dapat dipakai berulang kali dan hindari barang-barang yang bersifat disposable (sekali pakai - buang).
- Recycle, usahakan untuk bisa mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak terpakai. Saat ini sudah mulai banyak program daur ulang sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis seperti yang digalakkan program Bank Sampah.
- Replace, sebisa mungkin ganti produk disposable dengan produk yang bisa dipakai berulang kali dan hindari penggunaan produk yang tidak dapat didegradasi oleh alam seperti kantung plastik dan styrofoam.
Baca juga : Tips Agar Luka Cepat Kering Dengan Bahan Alami
2. Program Bank Sampah
Seperti dijelaskan di awal, pemerintah kita memang sedang menggalakkan program Bank Sampah dan perkembangan dari program ini cukup baik dimana tahun demi tahun jumlah kota yang menjalankan program ini bertambah. Dengan adanya program Bank Sampah ini pula sampah tidak berguna dapat didaur ulang menjadi barang-barang dengan nilai ekonomis.
3. Program Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) adalah pembangkit listrik thermal dengan uap supercritical steam berbahan bakar sampah atau gas methan. Salah satu PLTSa yang telah beroperasi di Indonesia berada di TPA Sukawinatan, Palembang.
4. Program penerapan kantong plastik berbayar
Pemerintah akan mencanangkan program penerapan kantong plastik berbayar sejalan dengan deklarasi Indonesia Bergerak Untuk Bebas Sampah 2020. Ujicoba program ini telah dimulai tanggal 21 Februari 2016 (bertepatan dengan Hari Perduli Sampah Nasional) dan dilakukan di DKI Jakarta dan 22 kota di Indonesia. Tuti Hendrawati Mintarsih, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengungkap telah melayangkan surat edaran Dirjen kepada masing-masing Pemda di 22 kota/kabupaten dan DKI Jakarta. Surat Edaran tersebut mengenai penetapan harga kantong plastik di ritel seharga minimal Rp200,-. Harga tersebut tidak baku, diserahkan sepenuhnya kepada pihak ritel. Program ini akan dievaluasi selama 3 bulan untuk melihat apakah ada perubahan perilaku konsumen terhadap penggunaan kantong plastik.
Pada dasarnya permasalahan sampah bukanlah permasalahan pemerintah semata namun juga menjadi permasalah kita bersama. Sudah waktunya kita sebagai warga negara turut serta mendukung program yang telah dicanangkan pemerintah guna menanggulangi sampah yang telah menggunung.
Dan Sekian ulasan Hari Peduli Sampah & Fakta Sampah di Indonesia
Semoga dengan kajian Hari Peduli Sampah & Fakta Sampah di Indonesia,kita semua dapat menumukan kebenaran dari sebuah makna kedutan yang ada dan semoga portal Arti dan pertanda kedutan data menambah nilai manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.
0 Response to "Hari Peduli Sampah & Fakta Sampah di Indonesia"
Posting Komentar