Memahami Segitiga Exposure & ISO

Memahami Segitiga Exposure & ISO - Hi Share, Berbagi Info, Sangatlah menyenangkan selain bisa menambah pengetahuan kita semua juga bis menambah wawasan kita semua. Dan mengenai Memahami Segitiga Exposure & ISO itu sendiri. Kita bisa mengkajinya apakah info tersebut benar atau tidak atau bahkan kebenaran yang selama ini kita yakini justru bisa dipatahkan dengan teori Memahami Segitiga Exposure & ISO.

Judul Artikel : Memahami Segitiga Exposure & ISO

Mari bersama untuk mengkaji Memahami Segitiga Exposure & ISO supaya kita tahu kebenaranya. Dan mengenai informasi yang beredar diberbagai sumber internet semiga kita dapat melihat dari sisi lainya ya jangan langsung percaya atau langsung menyalahkanya. Mari bersama-sama untuk membuktikan nya.

Share lain:


Memahami Segitiga Exposure & ISO

Sebelum membahas tentang segitiga exposure, kita pahami dulu arti dari exposure itu sendiri. Exposure dapat diartikan jumlah cahaya yang diterima oleh sensor kamera. Sederhananya begini, jika cahaya yang diterima sensor kamera kita terlalu banyak maka gambar yang dihasilkan akan terlalu terang (overexposed), kebalikanya jika cahaya yang diterima sensor terlalu sedikit maka gambar yang dihasilkan akan gelap (underexposed). 

Menaikan atau menurunkan exposure dapat dilakukan dengan mengatur salah satu atau gabungan dari ketiga elemen yang membentuk segitiga exposure, Shutter Speed, ISO, Aperture.

Kali ini kita akan membahas tentang ISO.

Secara sederhana ISO dapat diartikan sensitifitas sensor pada kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi nilai ISO maka semakin tinggi pula sensitifitas sensor terhadap cahaya. Untuk mengatur ISO pada kamera bisa dilakukan dua cara; pertama menggunakan mode AUTO, kamera mengatur sendiri nilai ISO yang sesuai. Cara kedua menggunakan mode Manual, dengan memilih nilai ISO yang ada pada kamera (100, 200, 400 dst). Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan ISO adalah semakin besar nilai ISO yang kita gunakan akan semakin besar resiko timbulnya noise pada gambar yang dihasilkan. Apa itu noise? Noise adalah bintik-bintik kecil yang terdapat pada sebuah foto. Namun perkembangan dunia kamera digital saat ini telah mampu mereduksi resiko noise pada ISO tinggi tersebut sehingga walau kamera diset pada ISO tinggi, noise masih dalam kondisi aman.






Kapan menggunakan ISO?
ISO biasanya digunakan ketika kita mengambil gambar dengan kondisi kurang pencahayaan, dimana dua elemen segitiga exposure lainya karena kondisi tertentu kurang mampu memberikan exposure yang tepat.
Sebagai contoh misalkan kita ingin memotret moment bergerak di dalam ruangan dengan pencahayaan yang terbatas. Dalam kondisi tersebut idealnya kita menggunakan shutter speed cepat (contoh 1/250) untuk menangkap pergerakan agar objek tidak ngeblur, sedangkan kamera kita hanya mampu memberikan bukaan F3.5, ternyata hasil foto terlihat gelap/underxeposed. Saat itulah kita perlu menaikan ISO untuk mendapatkan exposure yang tepat.
Banyak yang menyarankan untuk menggunakan ISO sekecil mungkin untuk menghindari noise dan mempertahankan ketajaman sebuah foto, apalagi jika foto yang dihasilkan akan dicetak dalam ukuran besar. Namun terkadang pada kasus tertentu noise diperlukan untuk menguatkan kesan dramatis, biasanya diaplikasi pada model foto black and white (BW).




Dan Sekian ulasan Memahami Segitiga Exposure & ISO

Semoga dengan kajian Memahami Segitiga Exposure & ISO,kita semua dapat menumukan kebenaran dari sebuah makna kedutan yang ada dan semoga portal Arti dan pertanda kedutan data menambah nilai manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Memahami Segitiga Exposure & ISO"

Posting Komentar