Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tato

Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tato - Hi Share, Berbagi Info, Sangatlah menyenangkan selain bisa menambah pengetahuan kita semua juga bis menambah wawasan kita semua. Dan mengenai Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tato itu sendiri. Kita bisa mengkajinya apakah info tersebut benar atau tidak atau bahkan kebenaran yang selama ini kita yakini justru bisa dipatahkan dengan teori Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tato.

Judul Artikel : Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tato

Mari bersama untuk mengkaji Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tato supaya kita tahu kebenaranya. Dan mengenai informasi yang beredar diberbagai sumber internet semiga kita dapat melihat dari sisi lainya ya jangan langsung percaya atau langsung menyalahkanya. Mari bersama-sama untuk membuktikan nya.

Share lain:


Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tato

Sobat pernah menonton film bertema geng Jepang Yakuza? Kebanyakan dari mereka tubuhnya dipenuhi dengan tatto. Lalu sebagian besar rockstar juga biasanya menghiasi tubuh mereka dengan tatto. Bahkan orang awam pun banyak yang bertatto, tidak hanya pria, para wanita pun saat ini sudah tidak anti lagi dengan yang namanya tatto. Lalu sebenarnya apa itu tatto, apa tips untuk yang ingin mentatto tubuhnya, apakah tatto punya potensi efek buruk terhadap kesehatan? 

Sejarah Tato

Kata tato berasal dari bahasa tahiti yaitu 'tatu', yang berarti 'menandakan sesuatu'. Tato atau rajah adalah membuat suatu tanda atau gambar dengan memasukkan pigmen/tinta ke dalam kulit. Tato sudah menjadi budaya berbagai masyarakat dunia sejak jaman dulu, bahkan tato sudah dikenal masyarakat mesir kuno sejak 3.000 tahun SM lampau. Budaya tato menyebar ke seluruh dunia termasuk suku Dayak di Indonesia.

Jenis-Jenis Tato

1. Tato budaya
Banyak masyarakat atau suku di dunia memiliki budaya merajah tubuh, termasuk suku Dayak di Indonesia. Tato di sini lebih sebagai tanda atau memiliki tujuan tertentu. Pembuatan tato juga biasanya dilakukan dengan proses ritual terlebih dahulu.

2. Tato amatir
Prinsip dasar tato adalah memasukkan tinta/pigmen atau arang ke dalam kulit dengan menggunakan jarum. Oleh sebab itu siapa saja sebenarnya dapat membuat tato. Nah, tato amatir adalah tato yang dibuat bukan oleh ahli tato dengan peralatan seadanya. Tato jenis ini tidak memiliki unsur seni yang kuat selayaknya tato yang dibuat seorang profesional. Karena alat yang digunakan tidak higienis, tato amatir memiliki tingkat resiko infeksi yang tinggi.

3. Tato profesional
Tato jenis ini dibuat oleh ahli tato dengan menggunakan mesin tato/pistol tato. Hasil yang diberikan jauh lebih baik dan lebih berseni dibandingkan tato amatir. Tato profesional juga sangat memperhatikan kehigienisan alat-alat yang dipergunakan untuk mentato.

4. Tato kosmetik
Ada jenis tato yang tidak berupa gambar/lambang atau bentuk-bentuk tato yang umumnya kita lihat. Jenis tato tersebut adalah tato kosmetik. Ya, tato jenis ini digunakan sebagai 'make-up' permanen. Misalnya tato untuk membentuk garis bibir dan mewarnai bibir, blush, alis dan lainnya. Tato kosmetik dilakukan oleh seorang spesialis dan pewarnaan biasanya harus diulangi secara periodik karena tinta tato yang dapat memudar seiring waktu.

5. Tato medis
Beberapa orang memiliki tato untuk kepentingan medis. Misalnya jika ada seseorang yang perlu melakukan terapi radiasi secara rutin, dokter bisa menggunakan tato untuk menandai lokasi yang diterapiradiasikan tersebut. Atau jika seseorang setelah menjalani proses rekonstruksi payudara, tato bisa digunakan untuk menggambar puting. 

Alasan Membuat Tato

Alasan yang paling banyak ditemui seseorang ingin membuat tato adalah mereka ingin mengekspresikan diri melalui gambar/pesan yang ingin mereka tempel pada kulit mereka, ingin terlihat unik dan menarik, atau mereka ingin menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari sebuah kelompok tertentu.

Tips Membuat Tato

Berikut ini ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar tindakan mentato tubuh tidak beresiko menyebabkan gangguan pada kesehatan:
  1. Jangan mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan (terutama aspirin) semalam sebelum membuat dan saat membuat tato.
  2. Jangan membuat tato ketika sedang sakit.
  3. Pastikan sobat membuat tato di tempat yang profesional.
  4. Pastikan kebersihan alat-alat yang dipakai. Khusus jarum pastikan menggunakan paket sekali pakai dan pastikan telah disterilkan terlebih dahulu.
  5. Pastikan si pembuat tato memiliki peralatan pensteril/pembunuh kuman untuk instrumen yang digunakan dalam mentato.
  6. Perhatikan area tempat kerja pentato, apakah bersih atau tidak, apakah terdapat benda-benda yang berpotensi menjadi sumber kuman atau tidak (tips : lihat kamar mandinya).
  7. Pastikan pentato mencuci tangan dan mengenakan sarung tangan steril sebelum mulai mentato.
  8. Sebaiknya kenali dulu jenis, kualitas dan sifat tinta yang digunakan, termasuk warna-warna yang digunakan.

Informasi menarik lainnya : 10 Gangguan Kesehatan Paling Aneh Di Dunia

Tips Perawatan Tato

  1. Lepaskan perban setelah 24 jam dan olesi dengan antibiotik.
  2. Jaga kulit yang ditato tetap bersih. Gunakan sabun biasa dan air dan bersihkan dengan lembut. Hindari terkena aliran air langsung pada area yang baru ditato seperti saat sedang mandi.
  3. Gunakan pelembab ringan pada area yang baru ditato beberapa kali sehari.
  4. Hindari paparan sinar matahari langsung area yang baru ditato setidaknya selama beberapa hari.
  5. Pilih pakaian dengan hati-hati. Beberapa jenis bahan pakaian dapat menempel dan mengakibatkan iritasi pada area yang baru ditato.


Resiko Tato

1. Reaksi alergi
Tinta tato terutama warna merah, hijau, kuning dan biru dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit yang membuat kulit menjadi ruam dan gatal. Tingkat reaksi alergi ini berfariasi tiap individu, bahkan ada yang tidak hilang setelah bertahun-tahun.

2. Infeksi kulit
Resiko infeksi kulit karena tato bisa menyebabkan ruam, pembengkakan, nyeri dan keluar nanah pada daerah yang ditato. Masalah kulit lainnya yang mungkin timbul adalah adanya benjolan di sekitar area tato (granulomas), dan resiko keloid atau jaringan kulit tambahan yang tumbuh di bekas luka tato.

3. Penyakit melalui darah
Resiko penularan penyakit melalui darah cukup tinggi jika peralatan yang digunakan tidak disterilkan terlebih dahulu, bukan paket sekali pakai atau bekas dipakai oleh orang lain sebelumnya. Contohnya tertular virus HIV, tetanus, hepatitis B dan C, dan lainnya. Belum lagi resiko jarum yang tidak bersih dan tinta yang tidak murni yang membawa bakteri yang dapat masuk ke dalam tubuh yang dapat menjadi gangguan kesehatan jangka panjang.

Menghapus Tato

Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk menghapus tato ; memotong (ihhh.. serem), menggosok (dermabrasi) dan sinar laser. Hasil menghapus tato dengan laser tentunya lebih baik dari teknik dermabrasi, teknik laser tidak terlalu meninggalkan bekas luka tidak seperti teknik dermabrasi. Namun demikian sobat jangan berharap kulit akan 100% kembali normal seperti sebelum ditato karena pasti ada jejak-jejak yang tertinggal, entah itu bekas luka, tinta yang tidak hilang sempurna, atau perubahan warna kulit. 

Tato biasanya disandingkan dengan tindik. Bagi Sobat yang ingin mengetahui bahaya tindik, Sobat bisa baca ulasanya pada artikel Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tindik Pada Tubuh.



Dan Sekian ulasan Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tato

Semoga dengan kajian Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tato,kita semua dapat menumukan kebenaran dari sebuah makna kedutan yang ada dan semoga portal Arti dan pertanda kedutan data menambah nilai manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tato"

Posting Komentar