Mari bersama untuk mengkaji Memahami Shutter Speed Pada Fotografi supaya kita tahu kebenaranya. Dan mengenai informasi yang beredar diberbagai sumber internet semiga kita dapat melihat dari sisi lainya ya jangan langsung percaya atau langsung menyalahkanya. Mari bersama-sama untuk membuktikan nya.
Memahami Shutter Speed Pada Fotografi
Shutter Speed atau kecepatan rana adalah semacam pintu penutup sensor pada kamera digital. Saat kita mengambil gambar, Shutter akan terbuka selama beberapa waktu dan sensor merekam cahaya yang masuk. Semakin lama pintu terbuka maka cahaya yang diserap sensor akan semakin banyak, sebaliknya semakin cepat pintu tertutup semakin sedikit cahaya yang direkam sensor kamera.
Satuan shutter speed dihitung dalam satuan detik (32, 16, 8, 4, 2, 1s, 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000, 1/2000, 1/4000, 1/8000).
Nilai 1/2 lebih cepat dari 1s, semakin besar nilai x (1/x) semakin cepat pula shutter speed yang didapatkan.
Kapan kita menggunakan shutter speed?
Sebelumnya akan saya coba jelaskan dulu efek dari pengaturan shutter speed pada hasil gambar. Dengan shutter cepat kita dapat membekukan objek/motion. Namun karena pintunya tertutup cepat maka cahaya yang terekam sensor pun sedikit sehingga gambar yang dihasilkan relatif lebih gelap. Dengan shutter lambat kita dapat menghaluskan motion. Namun karena pintunya terbuka lama maka cahaya yang terekam pun banyak sehingga gambar yang dihasilkan cenderung terang/overexposed.
Misal ketika sobat akan menangkap moment bergerak misal action dalam sebuah olahraga, sobat perlu menggunakan shutter speed cepat untuk membekukan action (teknik freeze). Teknik ini biasa disebut High Shutter Speed.
Atau ketika sobat ingin memotret air terjun dan ingin air terjun tersebut terlihat lembut seperti kapas, maka sobat perlu menurunkan kecepatan rana untuk mendapatkan hasil yang sesuai keinginan. Penggunaan shutter lambat perlu dibantu dengan tripod untuk menghindari gambar ngeblur yang diakibatkan oleh goncangan pada kamera kamera. Teknik ini biasanya disebut Slow Shutter Speed (SS).
Seperti yang sudah disampaikan di atas, ketika kita mensetting shutter speed pada kecepatan tinggi maka cahaya tidak banyak terekam pada sensor sehingga gambar yang dihasilkan cenderung gelap/underexposed. Jika hal itu terjadi, cara mengatasinya sobat perlu mensetting ulang dua elemen segitiga exposure lainya guna mendapatkan exposure yang tepat. Misal dengan mengatur aperture pada bukaan besar atau menaikan nilai ISO. Begitu pula sebaliknya.
Semoga artikel tentang shutter speed ini membantu sobat yang baru belajar dunia fotografi.
Dan Sekian ulasan Memahami Shutter Speed Pada Fotografi
Semoga dengan kajian Memahami Shutter Speed Pada Fotografi,kita semua dapat menumukan kebenaran dari sebuah makna kedutan yang ada dan semoga portal Arti dan pertanda kedutan data menambah nilai manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.
0 Response to "Memahami Shutter Speed Pada Fotografi"
Posting Komentar