Mari bersama untuk mengkaji 3 Kebiasaan Buruk Penyebab Penyakit Stroke supaya kita tahu kebenaranya. Dan mengenai informasi yang beredar diberbagai sumber internet semiga kita dapat melihat dari sisi lainya ya jangan langsung percaya atau langsung menyalahkanya. Mari bersama-sama untuk membuktikan nya.
3 Kebiasaan Buruk Penyebab Penyakit Stroke
Pada artikel kali ini kita akan membahas 3 kebiasaan buruk penyebab penyakit stroke. Ya, stroke adalah penyakit yang belakangan ini semakin banyak dijumpai tidak hanya mereka yang lanjut usia, namun tidak jarang pula mereka yang masih dalam usia produktif mengalami penyakit ini. Stroke sangat berbahaya, dapat menyebabkan kecacatan berat/kelumpuhan bahkan dapat mengancam jiwa. Lalu apa sebenarnya stroke itu?
Apa Itu Stroke?
Stroke adalah kondisi gangguan fungsi otak secara mendadak, yang terjadi ketika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke otak tersumbat, robek atau bocor. Kondisi tersebut menyebabkan hilangnya fungsi otak dengan cepat, karena gangguan suplai darah ke otak sehingga otak mengalami iskemia (berkurangnya aliran darah).
Gejala Penyakit Stroke
Pada umumnya penyakit stroke ditandai dengan timbulnya gangguan saraf (defisit neurologis) fokal atau global yang berlangsung selama lebih dari 24 jam. Beberapa gejala diantaranya:
- Gangguan fungsi bagian tubuh tertentu misal wajah yang menjadi asimetris
- Kesulitan berbicara, artikulasi menjadi tidak jelas
- Lengan dan tungkai mendadak lemah, yang biasanya hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh, sangat jarang terjadi pada kedua sisi tubuh dalam waktu bersamaan.
- Mendadak sulit untuk berjalan atau kehilangan keseimbangan.
- Salah satu atau kedua mata mendadak menjadi kabur.
- Sakit kepala mendadak tanpa diketahui penyebabnya.
Seseorang baru bisa dikatakan stroke jika mengalami defisit neurologis selama lebih dari 24 jam. Jika kondisi gangguan saraf berlangsung dibawah 24 jam, keadaan tersebut disebut Transient Ischemik Attack (TIA) atau stroke ringan. Namun perlu diingat bahwa stroke ringan (TIA) merupakan salah satu faktor terjadinya stroke di kemudian hari sehingga perlu adanya penanganan khusus untuk menghindari resiko stroke yang lebih berat.
FAST, Metode Pendeteksi Stroke
FAST adalah metode untuk mendeteksi gejala stroke pada seseorang, caranya adalah sebagai berikut:
F (face/wajah)
Mintalah orang yang dicurigai terserang stroke untuk tersenyum, lihat apakah wajahnya terlihat simetris atau tidak.
A (arms/lengan)
Mintalah orang yang dicurigai terserang stroke untuk mengangkat kedua lengan lurus kedepan dan menahannya selama beberapa detik. Perhatikan apakah ia dapat mengangkat kedua tangan atau tidak, atau apakah salah satu tangan turun selama beberapa detik awal.
S (speech/bicara)
Mintalah orang yang dicurigai terserang stroke untuk mengucapkan dan mengulang beberapa kalimat (usahakan kalimat dengan banyak huruf R), perhatikan apakah lafal atau artikulasi menjadi tidak jelas atau cadel.
T (time/waktu)
Dalam dunia penyakit stroke ada istilah time is brain (waktu adalah otak), jadi begitu penderita tidak lulus ujian FAS di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter/rumah sakit terdekat guna mendapat penanganan medis secepatnya.
Kebiasaan Buruk Penyebab Penyakit Stroke
Kita telah membahas apa itu stroke dan gejalanya, sekarang kita akan mengulas beberapa kebiasaan buruk yang dapat menjadi faktor penyebab penyakit stroke. Berikut ini beberapa kebiasaan buruk tersebut :
1. Merokok
Merokok secara pasti diketahui menyerang pembuluh darah. Resiko stroke tidak hanya menghantui perokok aktif namun juga bagi perokok pasir (untuk mengetahui lebih jauh resiko menjadi perokok pasif bisa disimak pada artikel Bahaya Menjadi Perokok Pasif). Hasil sebuah penelitian yang diungkapkan pada Kongres Stroke Kanada pada tahun 2011 silam mengatakan bahwa perokok memiliki resiko terserang stroke dua kali lipat dibandingkan non-perokok.
2. Konsumsi alkohol
Mengkonsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah atau hipertensi dan tingkat kolesterol dalam tubuh. Kedua hal ini merupakan pemicu terjadinya serangan stroke. Resiko ini lebih tinggi dialami wanita. Tim peneliti dari University of Lille Nord de France melakukan riset yang melibatkan 540 orang penderita stroke. Para pasien dan juga keluarga pasien ditanyai mengenai kebiasaan minum pasien, dan diketahui sekitar 25% partisipan merupakan peminum berat. Dibandingkan dengan pasien yang bukan peminum, pasien dengan riwayat pecandu alkohol memiliki resiko terserang stroke sekitar 14 tahun lebih cepat. Bukan hanya stroke, menjadi pecandu alkohol juga berarti meningkatkan resiko beragam gangguan kesehatan lain seperti liver, jantung, demensia dan lain-lain.
3. Malas berolahraga
Kebiasaan buruk penyebab penyakit stroke berikutnya adalah malah berolahraga. Individu yang secara fisik tidak aktif bergerak memiliki resiko terserang stroke cukup tinggi. Mengapa demikian? Karena mereka yang jarang bergerak secara fisik memiliki kecenderungan tekanan darah tinggi/hipertensi dan kolesterol, dua hal pemicu serangan stroke. Selain itu, mereka yang malas berolahraga memiliki resiko lebih besar terserang diabetes tipe 2 dan obesitas (jaga berat badan ideal Anda dengan mengikuti tips diet sehat yang masuk akal dan efektif). Untuk itu mulailah berolahraga atau setidaknya perbanyaklah aktifitas tubuh. Meningkatkan aktifitas tubuh tidak selalu berbicara tentang olahraga, di kantor atau tempat Sobat kuliah pun Sobat bisa meningkatkan aktifitas tubuh dengan cara naik turun tangga misalnya (baca Manfaat Naik Turun Tangga Bagi Kesehatan).
Dan Sekian ulasan 3 Kebiasaan Buruk Penyebab Penyakit Stroke
Semoga dengan kajian 3 Kebiasaan Buruk Penyebab Penyakit Stroke,kita semua dapat menumukan kebenaran dari sebuah makna kedutan yang ada dan semoga portal Arti dan pertanda kedutan data menambah nilai manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.
0 Response to "3 Kebiasaan Buruk Penyebab Penyakit Stroke"
Posting Komentar