Mari bersama untuk mengkaji Benarkah Mandi Malam Menyebabkan Rematik? supaya kita tahu kebenaranya. Dan mengenai informasi yang beredar diberbagai sumber internet semiga kita dapat melihat dari sisi lainya ya jangan langsung percaya atau langsung menyalahkanya. Mari bersama-sama untuk membuktikan nya.
Benarkah Mandi Malam Menyebabkan Rematik?
Rematik adalah penyakit yang banyak ditemui di masyarakat. Walaupun dianggap penyakit umum, namun rematik dengan tingkat cukup parah akan sangat mengganggu aktifitas sehari-hari. Di masyarakat umum banyak yang beranggapan bahwa mandi di malam hari bisa menyebabkan rematik.
Benarkah mandi malam menyebabkan rematik?
Ulasan di bawah ini akan menjelaskan beberapa hal seputar rematik.
Apa Itu Rematik?
Rematik atau encok merupakan istilah yang sering digunakan masyarakat yang merujuk pada rasa sakit pada persendian, tulang dan otot. Dari sisi medis, rematik adalah penyakit yang menimbulkan rasa nyeri yang menyerang jaringan tubuh seperti tulang, persendian, dan otot yang disebabkan oleh peradangan atau pembengkakan.
Sebenarnya terdapat lebih dari 100 jenis rematik namun dilihat dari lokasi proses patologisnya, rematik dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu rematik artikuler dan rematik extra artikuler. Rematik extra artikuler berada di luar sendi sedangkan rematik artikuler terjadi di dalam persendian dan biasanya pengobatannya lebih sukar dilakukan.
Penyebab Rematik
Rematik Extra Artikuler
Penyebab dari rematik jenis ini adalah beban atau kerja sendi tertentu yang berlebihan. Kurang tidur secara terus-menerus juga bisa memicu rematik jenis ini yang dapat menyebabkan nyeri pada otot berkepanjangan. Salah satu jenis rematik extra artikuler adalah Carpal tunnel syndrome (CTS).
Rematik Artikuler
Penyebab rematik artikuler adalah proses degeneratif atau penuaan yang menyebabkan massa tulang menipis, sehingga timbul tulang muda sebagai reaksi kompensasi untuk menggantikan tulang yang menipis tersebut. Hal inilah yang menyebabkan rasa nyeri pada daerah yang terserang pengapuran. Jenis rematik artikuler yang paling banyak menyerang masyarakat Indonesia adalah gout artritis (asam urat) dan osteoartritis.
Rematik jenis ini paling sering dialami orang-orang lanjut usia. Pada osteoartritis, terjadi pengapuran pada tulang rawan sehingga menjadi menipis. Dalam kondisi tersebut munculah tulang muda sebagai kompensasi dari menipisnya tulang rawan. Kondisi ini menyebabkan pergesekan yang menyebabkan hilangnya pembungkus halus kartilago. Tulang baru yang tumbuh tersebut akan mengganggu pergerakan dan menyebabkan rasa nyeri pada sendi. Jika tidak ditangani dengan baik, rematik jenis ini sangat mungkin menyebabkan kelumpuhan.
Gout Artritis
Gout artritis atau biasa disebut asam urat adalah jenis rematik yang paling banyak diderita masyarakat. Penyebab utama rematik jenis ini adalah gaya hidup dan pola makanan yang tidak sehat. Gout artritis tidak mengenal usia, dari usia muda hingga lansia memiliki resiko yang sama terserang rematik ini.
Gejala Umum Rematik
Sebelum rematik menjadi semakin parah, sobat perlu memperhatikan gejala-gejala umum yang biasanya muncul sebagai tanda awal terserang rematik:
- Kaku dan nyeri pada sendi terutama di pagi hari
- Pembengkakan pada sendi yang biasanya jika disentuh terasa hangat, dan ruam merah pada kulit.
- Sering merasa lelah
- Demam
- Mati rasa atau kesemutan hingga sulit menggerakkan bagian tubuh tertentu
- Mengalami gangguan pada mata seperti penglihatan kabur atau lainnya
Pencegahan Rematik
Sebelum terserang rematik, berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya:
- Berolahraga teratur dengan pemanasan yang cukup
- Kurangi aktifitas fisik yang berlebihan
- Jaga berat badan selalu ideal
- Kurangi makanan sumber lemak hewani, hindari makanan yang mengandung purin tinggi atau bahan yang akan diubah menjadi asam urat seperti jeroan, daging merah, seafood atau alkohol.
- Banyak konsumsi buah dan sayuran
- Hindari terlalu lama duduk atau bekerja di depan komputer (baca juga : Resiko bekerja terlalu lama di depan komputer)
- Hindari penggunaan high heels terlalu lama (baca juga : Resiko menggunakan high heels terlalu lama)
Lalu bagaimana dengan mitos mandi malam menyebabkan rematik? Mitos tersebut tidak sepenuhnya benar. Mandi malam hanyalah pencetus kambuhnya rematik, bukan penyebab. Perubahan suhu tubuh yang fluktuatif (misal karena cuaca atau air dingin) memang dapat memicu kambuhnya rematik. Oleh karena itu bagi penderita rematik baiknya memperhatikan suhu tubuh agar tetap stabil, salah satunya dengan menghindari mandi di malam hari atau mandi dengan air hangat.
Dan Sekian ulasan Benarkah Mandi Malam Menyebabkan Rematik?
Semoga dengan kajian Benarkah Mandi Malam Menyebabkan Rematik?,kita semua dapat menumukan kebenaran dari sebuah makna kedutan yang ada dan semoga portal Arti dan pertanda kedutan data menambah nilai manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.
0 Response to "Benarkah Mandi Malam Menyebabkan Rematik?"
Posting Komentar