Mari bersama untuk mengkaji Sindrom Langka Membuat Wajah Tidak Bisa Tersenyum supaya kita tahu kebenaranya. Dan mengenai informasi yang beredar diberbagai sumber internet semiga kita dapat melihat dari sisi lainya ya jangan langsung percaya atau langsung menyalahkanya. Mari bersama-sama untuk membuktikan nya.
Sindrom Langka Membuat Wajah Tidak Bisa Tersenyum
Tersenyum merupakan ekspresi yang ditampilkan wajah dari perasaan senang atau gembira. Ya, pada dasarnya wajah adalah bagian tubuh yang paling mampu mengekspresikan suatu perasaan. Ketika seseorang meluapkan perasaannya, entah itu marah, senang, sedih atau takut, pasti akan terlihat dari ekspresi di wajahnya dengan tersenyum, cemberut, memiringkan bibir dan sebagainya. Tapi hal itu tidak berlaku untuk Teegan O'Reilly, seorang gadis muda berusia 15 tahun yang menderita sindrom langka bernama Moebius Syndrome, yang membuat dirinya bahkan tidak dapat tersenyum sebahagia apapun hatinya.
Lesley, ibu Teegan mengatakan bahwa ia baru mengetahui kalau anaknya menderita moebius syndrome ketika Teegan berusia 18 tahun. "Saya sebelumnya tidak mengetahui akan kondisi putri kami. Namun, ada yang aneh setiap kali dia merasa senang atau sedih karena dia tidak menunjukkan ekspresi tersenyum ataupun cemberut," Ungkap Lesley. (source : Mirror.uk).
Teegan harus mengalami kesulitan tidur karena matanya tidak dapat menutup dengan baik. Awalnya Teegan tidak dapat menerima kondisinya, namun kini ia bahkan menjadi inspirasi dan membantu anak-anak lain yang menderita moebius syndrome untuk dapat menerima kondisi mereka.
Baca juga : Mengenali Carpal Tunnel Syndrome dan Penyebabnya
Apa itu moebius syndrome?
Moebius syndrome adalah gangguan neurologis yang mengakibatkan kelumpuhan wajah dan ketidakmampuan menggerakkan mata/kelopak mata. Penderita moebius syndrome lahir dengan wajah yang lengkap namun tidak dapat berekspresi. Tingkat kecerdasan penderita sindrom ini juga normal, walau raut wajahnya terkadang seperti penderita autisme.
Nama moebius syndrome diambil dari penemunya, Paulus Julis Mobius., seorang ahli saraf yang menjelaskan tentang sindrom ini untuk pertama kalinya pada tahun 1888.
Gejala moebius syndrome
Bayi yang terlahir dengan moebius syndrome dapat diidentifikasi dengan raut wajah yang tanpa ekspresi ketika sedang menangis atau tertawa. Bayi juga tidak memiliki kemampuan untuk menghisap saat menyusu, dan tidak mampu melirik. Gejala lain yang kadang-kadang timbul berupa kesulitan menutup kelopak mata/berkedip, kesulitan bernafas dan menelan serta starbismus (mata juling). Beberapa kasus juga disertai dengan cacat pada tangan atau kaki.
Pengobatan
Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan moebius syndrome. Pengobatan yang dilakukan hanya bersifat meringankan gejala. Perawatan bayi yang terlahir dengan moebius syndrome adalah dengan menggunakan botol khusus atau selang makanan sebagai sarana untuk memasukkan makanan agar asupan gizi tercukupi. Starbismus (mata juling) yang kerap dijumpai pada penderita moebius syndrome biasanya dapat diatasi dengan operasi. Selanjutnya anak-anak dengan moebius syndrome dapat menjalani terapi fisik dan wicara untuk melatih/meningkatkan kemampuan motorik kasar dan koordinasi, dan meningkatkan kontrol untuk digunakan saat makan dan berbicara.
Ya, berbicara soal ekspresi salah satunya adalah tersenyum dan tertawa. Sobat ingin tahu apa yang tersembunyi dibalik sebuah tawa? Silahkan Sobat klik tautan artikel Terapi Tertawa : Apa Yang Terjadi Ketika Kita Tertawa?
Dan Sekian ulasan Sindrom Langka Membuat Wajah Tidak Bisa Tersenyum
Semoga dengan kajian Sindrom Langka Membuat Wajah Tidak Bisa Tersenyum,kita semua dapat menumukan kebenaran dari sebuah makna kedutan yang ada dan semoga portal Arti dan pertanda kedutan data menambah nilai manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.
0 Response to "Sindrom Langka Membuat Wajah Tidak Bisa Tersenyum"
Posting Komentar