Inilah Bahayanya Ketika Menatap Sinar Matahari Langsung

Inilah Bahayanya Ketika Menatap Sinar Matahari Langsung - Hi Share, Berbagi Info, Sangatlah menyenangkan selain bisa menambah pengetahuan kita semua juga bis menambah wawasan kita semua. Dan mengenai Inilah Bahayanya Ketika Menatap Sinar Matahari Langsung itu sendiri. Kita bisa mengkajinya apakah info tersebut benar atau tidak atau bahkan kebenaran yang selama ini kita yakini justru bisa dipatahkan dengan teori Inilah Bahayanya Ketika Menatap Sinar Matahari Langsung.

Judul Artikel : Inilah Bahayanya Ketika Menatap Sinar Matahari Langsung

Mari bersama untuk mengkaji Inilah Bahayanya Ketika Menatap Sinar Matahari Langsung supaya kita tahu kebenaranya. Dan mengenai informasi yang beredar diberbagai sumber internet semiga kita dapat melihat dari sisi lainya ya jangan langsung percaya atau langsung menyalahkanya. Mari bersama-sama untuk membuktikan nya.

Share lain:


Inilah Bahayanya Ketika Menatap Sinar Matahari Langsung

Saat sedang berada di luar ruangan di siang hari sebaiknya Sobat menghindari menatap sinar matahari langsung, karena ada beberapa bahaya ketika kita menatap sinar matahari langsung. Untuk itu lindungi dan sayangilah mata Anda saat berada di luar ruangan di siang hari, dan kali ini dibagiin.com akan mengulas bahaya ketika menatap sinar matahari langsung agar Sobat semua dapat lebih waspada.

Sinar matahari mengandung infrared (IR) dan ultraviolet (UV). Sinar ultraviolet adalah sinar tidak tampak yang merupakan bagian dari energi yang bersumber dari matahari. Sinar ultraviolet dibedakan lagi menjadi UVA, UVB dan UVC. Berikut ini sedikit informasi tentang masing-masing jenis sinar ultraviolet tersebut:
    Ini Bahaya Ketika Menatap Sinar Matahari Langsung
  1. UVA menyumbang sekitar 95% radiasi sinar UV yang sampai ke permukaan bumi dengan intensitas 30 hingga 50 kali lebih kuat dari sinar UVB. Sinar UVA ada sejak matahari muncul hingga matahari terbenam, sedangkan intensitas UVB mencapai puncaknya hanya dari pukul 10:00 hingga 14:00.
  2. Sinar UVA dapat menembus awan dan kaca, tidak seperti UVB yang tidak tembus kaca.
  3. Dalam intensitas kecil, UVB bermanfaat dalam proses sintesis vitamin D dalam tubuh. Namun paparan berlebihan sinar UVB dapat memicu gangguan mata seperti eritema dan katarak.
  4. Paparan UVB dapat membuat kulit memerah atau terbakar, namun hanya mampu masuk hingga ke lapisan epidermis kulit (lapisan terluar). Sedangkan paparan sinar UVA dapat menembus hingga ke lapisan dermis (lapisan yang lebih dalam) sehingga dapat menyebabkan kerusakan kolagen, memicu penuaan dini dan noda hitam. Radiasi akibat paparan sinar UVA secara terus menerus dapat memicu proses karsinogenesis (pembentukan sel-sel kanker) dan imunosupresi (melemahnya sistem kekebalan pada kulit).
  5. Sinar UVC adalah yang paling berbahaya dan memiliki tingkat destruktif paling tinggi. Untungnya lapisan ozon bumi kita mampu menyerap sinar UVC sehingga tidak masuk ke permukaan bumi. Kerusakan lapisan ozon yang disebabkan pelepasan zat kimia tertentu (seperti freon, asap kendaraan, dan lain-lain) dikhawatirkan mengurangi kemampuan lapisan ozon dalam menyerap UVC yang tentunya akan berdampak buruk terhadap manusia.
Lalu apa bahaya pada mata ketika mata terkena paparan sinar ultraviolet secara langsung dan terus menerus?

Inilah bahayanya ketika menatap matahari secara langsung :

1. Resiko kerusakan pada mata

Intensitas sinar UV dalam skala besar yang menembus ke retina mata dapat menyebabkan kerusakan pada sel batang (rod cell) dan kerucut (cone cell) pada mata. Cahaya matahari khususnya sinar UV dapat memicu serangkaian reaksi kimia sel-sel pada mata yang pada akhirnya beresiko merusak kemampuan sel-sel mata tersebut dalam merespon objek visual. Dalam intensitas tinggi dan terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada mata, seperti katarak bahkan dapat menyebabkan kebutaan sementara hingga kebutaan total.

2. Photokeratitis

Photokeratitis adalah kondisi kerusakan mata berat yang disebabkan oleh sinar ultraviolet terhadap bola mata, baik itu sinar ultraviolet alamai (bersumber dari matahari) atau buatan. Gejala-gejala yang ditimbulkan dapat berupa rasa nyeri, rasa gatal seperti ada pasir pada mata, sensitif terhadap cahaya dan mengeluarkan air mata. Pada beberapa kasus, gejala yang timbul dapat membaik dalam waktu beberapa hari dengan catatan selama proses pemulihan mata penderita terlindung dari paparan sinar matahari langsung. Komplikasi seperti penurunan daya penglihatan atau infeksi pada mata jarang terjadi, namun paparan sinar UV secara langsung dan terus menerus dapat meningkatkan resiko komplikasi.

3. Pterygium

PterygiumPterygium adalah kondisi tumbuhnya selaput (seperti daging baru) yang menutupi bagian putih pada bola mata. Pterygium jarang menyebabkan komplikasi serius, namun jika tidak ditangani pterygium dapat menyebar hingga menembus ke kornea mata dan menyebabkan penurunan kemampuan penglihatan. Penyebab medis dari kondisi pterygium belum diketahui secara pasti, namun hasil penelitian menunjukkan orang-orang yang bekerja di luar ruangan yang terkena paparan sinar matahari langsung dapat meningkatkan resiko pterygium.

4. Kanker mata squamous

Bahaya ketika menatap sinar matahari langsung yang berikutnya adalah meningkatnya resiko kanker mata squamous. Paparan sinar matahari dengan intensitas tinggi dapat beresiko menimbulkan penyakit kanker mata squamous. Selain paparan sinar matahari, kanker mata squamous juga bisa disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan, kurangnya unsur pigmen pada tepi kelopak mata, dan juga penderita HIV rentan terserang kanker mata.

5. Degenerasi makula

Makula merupakan pusat dari retina dan bagian paling vital dari retina, yang memungkinkan retina melihat detail-detail halus pada sebuah objek pandang. Degenarasi makula adalah kondisi dimana terjadinya kemunduran makula yang menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan dan kemungkinan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan sentral. Degenarasi makula biasanya berhubungan dengan usia, dimana sering dialami oleh seseorang yang telah berusia diatas 65 tahun, tetapi paparan sinar matahari langsung secara terus menerus dapat mempercepat proses degenerasi makula tersebut. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan merokok juga dapat meningkatkan resiko degenerasi makula.

Itulah bahaya pada mata ketika menatap sinar matahari langsung. Setelah mengetahui dampak buruknya, rasanya sangat bijak jika kita melakukan tindakan preventif agar terhindar dari resiko gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari paparan sinar matahari tersebut. Berikut ini tips melindungi mata dari paparan sinar matahari:

    sunglasses
  1. Gunakan kacamata dengan filter UV. Kaca mata hitam atau sunglasses dipakai sebenarnya bukan hanya untuk tujuan fashion, namun berfungsi untuk menyerap radiasi sinar ultraviolet. Sunglasses biasa tidak mampu menyerap radiasi sinar UV dengan baik, jadi pastikan sunglasses yang Sobat pakai memiliki filter UV berkualitas baik guna melindungi mata dari paparan sinar matahari yang dapat merugikan. Akan lebih baik jika sunglasses yang Sobat pakai dilengkapi dengan polarized, yang berfungsi meredam silau dan meningkatkan kenyamanan khususnya saat berkendara.
  2. Selain sunglasses, Sobat dapat melengkapi atau mengganti proteksi diri dengan mengenakan topi atau menggunakan payung guna menghindari paparan sinar matahari secara langsung.




Dan Sekian ulasan Inilah Bahayanya Ketika Menatap Sinar Matahari Langsung

Semoga dengan kajian Inilah Bahayanya Ketika Menatap Sinar Matahari Langsung,kita semua dapat menumukan kebenaran dari sebuah makna kedutan yang ada dan semoga portal Arti dan pertanda kedutan data menambah nilai manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inilah Bahayanya Ketika Menatap Sinar Matahari Langsung"

Posting Komentar