Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tindik Pada Tubuh

Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tindik Pada Tubuh - Hi Share, Berbagi Info, Sangatlah menyenangkan selain bisa menambah pengetahuan kita semua juga bis menambah wawasan kita semua. Dan mengenai Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tindik Pada Tubuh itu sendiri. Kita bisa mengkajinya apakah info tersebut benar atau tidak atau bahkan kebenaran yang selama ini kita yakini justru bisa dipatahkan dengan teori Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tindik Pada Tubuh.

Judul Artikel : Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tindik Pada Tubuh

Mari bersama untuk mengkaji Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tindik Pada Tubuh supaya kita tahu kebenaranya. Dan mengenai informasi yang beredar diberbagai sumber internet semiga kita dapat melihat dari sisi lainya ya jangan langsung percaya atau langsung menyalahkanya. Mari bersama-sama untuk membuktikan nya.

Share lain:


Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tindik Pada Tubuh

Pada artikel sebelumnya kita telah mengulas beberapa hal yang perlu diketahui tentang mentato atau merajah tubuh serta bahaya yang dapat ditimbulkannya. Pada artikel kali ini kita akan mengulas untuk mengenal secara singkat apa itu tindik dan mewaspadai bahaya dibalik tindik pada tubuh. Tindik adalah sebuah seni menusuk atau melubangi bagian tubuh untuk menciptakan pembukaan untuk menempatkan perhiasan. Seperti halnya mentato atau merajah tubuh, tindik atau body piercing sudah dilakukan sejak ribuan tahun lalu. Hal ini diperkuat dengan adanya penemuan mumi tertua oleh para peneliti (dikenal dengan sebutan Iceman) yang diperkirakan sudah berumur sekitar 5.300 tahun. Pada mumi tersebut diketahui memiliki telinga yang ditindik dengan anting-anting selebar 11 milimeter. 
Tindik dilakukan dengan berbagai tujuan diantaranya sebagai salah satu identitas budaya suatu masyarakat/suku, tujuan erotisme, spiritual, dan mode. 

Beberapa suku di dunia yang memiliki tindik sebagai budaya mereka diantaranya:

1. Suku Aztec. Suku Aztec menindik lidah mereka sebagai sebuah ritual spiritual. Mereka meyakini dengan menindik lidah dapat mendekatkan diri mereka dengan tuhannya. Prajurit Aztec juga menindik hidung mereka dengan taring babi hutan dengan tujuan mengintimidasi lawan mereka.

2. Suku Indian. Ritual tindik di suku Indian disebut "Okipa", yaitu menindik dengan cara menggantungkan kait besi pada bagian dada mereka. Cara ini diperuntukan bagi kaum pria yang akan diangkat menjadi tentara atau panglima perang. Ada juga ritual tindik lain yang disebut " Kavandi", yang dilakukan oleh salah satu suku di India, yaitu menindik tubuh mereka dengan jarum yang panjangnya bisa mencapai 1 meter dengan tujuan sebagai penghormatan kepada dewa.

3. Suku Asmat dan Suku Dani di Papua. Pria-pria suku Asmat menindik hidung mereka dengan batang kayu atau tulang belikat babi sebagai tanda kedewasaan.

4. Suku Rikbaktsa di Brazil. Salah satu suku di Brazil ini menindik telinga mereka dan meletakkan kayu pada lubang tindikannya. Mereka yang memiliki telinga kayu semakin besar dan lebar maka mereka pun akan semakin terhormat di masyarakat Rikbaktsa.

5. Suku Dayak di Kalimantan. Kaum perempuan suku Dayak melubangi daun telinga dan menggantungkan anting pemberat untuk memperbesar cuping telinganya. Mereka meyakini semakin besar pelebaran lubang telinganya maka semakin cantik dan semakin tinggi status sosial mereka di masyarakat.

Sebenarnya masih ada banyak tradisi tindik di berbagai suku di belahan dunia yang sulit untuk dijabarkan satu persatu.
Contoh tindik sebagai sebuah budaya/tradisi 

Tindik bisa dilakukan di telinga, hidung, pusar, alis bahkan area genital. Walaupun tindik sudah ada sejak berabad-abad lamanya dan merupakan bagian dari budaya beberapa suku di dunia, tetapi ada bahaya di balik tindik pada tubuh apalagi jika prosedur tindik tidak sesuai standar kesehatan/kebersihan. Beberapa resiko bahaya yang mungkin timbul diantaranya:
  1. Penggunaan alat-alat tindik yang tidak steril dan digunakan secara bergantian beresiko menularkan virus HIV dan hepatitis B dan C.
  2. Terjadinya infeksi bakteri staphylococcus aureus yang dapat menimbulkan bengkak, ruam dan nanah di sekitar area yang di tindik.
  3. Beresiko merusak jaringan saraf dan membuat jaringan di sekitar tindikan mati.
  4. Resiko alergi dan keloid atau munculnya jaringan kulit tambahan yang tumbuh di bekas tindikan.

Bagian tubuh yang berbahaya untuk ditindik

1. Lidah. Tindik pada lidah dapat menyebabkan gigi merenggang, kerusakan gusi dan menjadi tempat tinggal bakteri (pada mulut terdapat banyak bakteri dari sisa makanan yang tertinggal). Selain itu ada resiko perhiasan yang dipakai tertelan secara tidak sengaja. Tindik pada lidah juga beresiko merusak jaringan sehingga membuat lidah mati rasa dan kehilangan sensasi perasa dan gerakan.

2. Puting. Tindik pada putin dapat beresiko merusak beberapa kelenjar penghasil susu pada payudara wanita muda dan dapat mengakibatkan infeksi. Kondisi seperti ini akan menjadi masalah besar bagi para wanita yang ingin menyusui anaknya.

3. Pusar. Kulit pusar merupakan bagian yang sangat sensitif sehingga sangat beresiko terjadinya infeksi karena iritasi yang disebabkan pakaian ketat yang sobat kenakan. 

4. Telinga bagian atas. Pada umumnya tindik dilakukan di telinga bagian bawah karena bagian tersebut merupakan daerah yang relatif aman untuk ditindik. Tapi tidak demikian dengan telinga bagian atas karena pada bagian tersebut terdapat tulang rawan di sepanjang tepian telinga. Jika terjadi infeksi pada tulang rawan tersebut akan sulit untuk diobati dan beresiko menyebabkan cacat pada
telinga.

5. Alis. Pada alis terdapat 3 saraf supra orbital besar yang berhubungan dengan fungsi penglihatan. Jika tindik dilakukan pada daerah yang salah maka beresiko kerusakan saraf yang dapat mengakibatkan kebutaan. 

6. Organ genital. Tindik pada daerah ini dapat mengganggu ketika berhubungan intim, perhiasan yang digunakan beresiko melukai sobat atau pasangan sobat ketika berhubungan intim. Tindik pada bagian ini juga dapat mengganggu ketika akan buang air kecil dan dapat menurunkan kemampuan pria untuk mempertahankan atau mendapatkan ereksi.


Untuk menghindari resiko bahaya yang dapat ditimbulkan, ada beberapa tips yang penulis kutip dari dr. I Made Cock Irawan yang bisa sobat perhatikan sebelum melakukan prosedur tindik:
  1. Sebelum tindik, ada baiknya sobat konsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika sobat memiliki kemungkinan menderita diabetes, jantung, gangguan imunitas, sedang hamil atau gangguan pembekuan darah.
  2. Sterilitas alat dan tempat tindik menjadi prioritas utama dalam memilih lokasi mendindik bagi tubuh. Jangan sekali-sekali menindik di tempat yang tidak bersih.
  3. Menindik di telinga khususnya pada bayi, dapat dilakukan di praktek dokter, puskesmas atau rumah sakit.
  4. Tindik bisa dilakukan di tempat-tempat khusus tindik yang telah profesional dengan prosedur kesehatan/sterilitas yang baik.
  5. Hindari menindik di stan (bukan tempat permanen) yang ada di pusat perbelanjaan atau saat sedang pameran, khususnya yang menggunakan alat tindik tembak yang tidak steril.
  6. Sebaiknya memilih penindik yang menggunakan jarum daripada alat tindik tembak. Hal ini penting agar jaringan tubuh lain yang tidak ditindik tidak ikut rusak.
  7. Jangan coba-coba menindik sendir atau meminta bantuan orang yang tidak kompeten dan tidak berpengalaman akan masalah tindik.



Dan Sekian ulasan Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tindik Pada Tubuh

Semoga dengan kajian Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tindik Pada Tubuh,kita semua dapat menumukan kebenaran dari sebuah makna kedutan yang ada dan semoga portal Arti dan pertanda kedutan data menambah nilai manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Dibalik Tindik Pada Tubuh"

Posting Komentar